Helikopter Jatuh di Uttarakhand India, 7 Orang Tewas

New Delhi – Tujuh orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan helikopter yang terjadi di negara bagian Uttarakhand, India utara, INITOGEL demikian disampaikan oleh pejabat setempat.

Menurut laporan media lokal, helikopter naas itu tengah melakukan penerbangan dari Kedarnath, melintasi rute ziarah populer yang membelah pegunungan Himalaya, dikutip dari laman BBC, Minggu (15/6/2025).

Begitu laporan kecelakaan diterima, tim penyelamat segera dikerahkan untuk mengevakuasi korban, dengan dukungan dari aparat kepolisian setempat.

Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India mengonfirmasi bahwa di antara korban terdapat sang pilot serta seorang anak berusia dua tahun. Saat ini, Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat (AAIB) telah ditugaskan untuk menyelidiki penyebab insiden tersebut.

Kementerian Penerbangan Sipil India menjelaskan bahwa helikopter Bell 407 milik Aryan Aviation, dengan nomor registrasi VT-BKA, lepas landas pada Minggu pagi, sesaat setelah pukul 05.15 waktu setempat. Helikopter tersebut membawa lima penumpang, termasuk satu anak kecil, serta satu kru penerbangan, dalam perjalanan menuju Guptkashi, salah satu destinasi populer bagi para peziarah.

“Sekitar pukul 05.00 pagi, kami menerima informasi bahwa sebuah helikopter yang berangkat dari Shri Kedarnath Dham telah hilang dari radar,” ungkap CEO Departemen Penerbangan Sipil Uttarakhand. Belakangan diketahui bahwa helikopter itu jatuh di dekat kawasan Gaurikund.

Melalui akun media sosial X, Ketua Menteri Uttarakhand, Pushkar Singh Dhami, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas tragedi ini. Ia menambahkan bahwa Pasukan Tanggap Bencana Negara (SDRF), otoritas lokal, dan berbagai tim penyelamat telah dikerahkan untuk melakukan operasi evakuasi dan bantuan. Dhami juga memastikan bahwa penyelidikan atas insiden ini segera dilaksanakan.

Insiden Kecelakaan di Wilayah yang Sama

Menurut Direktur Jenderal Informasi Negara Bagian, Bansidhar Tripathi, insiden ini menambah daftar kecelakaan yang terjadi di kawasan tersebut. “Dalam satu setengah bulan terakhir, telah terjadi tiga pendaratan darurat dan dua kecelakaan helikopter di sepanjang rute ziarah Char Dham Yatra,” ujarnya.

Menindaklanjuti kecelakaan ini, pejabat pemerintah memutuskan untuk menghentikan sementara seluruh layanan helikopter di rute tersebut hingga hari Senin. Layanan hanya akan kembali beroperasi setelah dilakukan pertemuan dengan seluruh operator, serta evaluasi ketat atas pengalaman terbang para pilot yang beroperasi di medan berat Himalaya.

Dalam pernyataannya, Dhami menegaskan pentingnya penerapan Prosedur Operasi Standar (SOP) yang lebih ketat. Ia memerintahkan pembentukan pusat komando dan koordinasi di ibu kota negara bagian, Dehradun, guna meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasi helikopter. “Setiap bentuk kelalaian yang teridentifikasi akan mendapatkan sanksi tegas,” tegasnya.

Selain itu, pemerintah daerah Rudraprayag juga telah diperintahkan untuk segera menghubungi keluarga para korban dan mengatur proses pemulangan jenazah ke negara bagian masing-masing.

Setiap tahunnya, ratusan ribu peziarah mengunjungi empat kota suci — Badrinath, Gangotri, Yamunotri, dan Kedarnath — yang menjadi bagian dari rute ziarah Char Dham Yatra. Tingginya minat masyarakat, terutama dari kalangan peziarah yang ingin menghindari medan berat, mendorong maraknya layanan penyewaan helikopter di kawasan ini. Namun, kecelakaan terbaru ini kembali menyoroti risiko keselamatan yang membayangi industri penerbangan di wilayah pegunungan Himalaya.

Sumber : Pesanlab99.id